Oleh T. Wijaya
MENGHADAPI Pemilu 2009 ini, saya seperti menonton film animasi tentang makhluk-makhluk luar angkasa.
Lo? Sebab dari ribuan calon anggota legislatif atau senator (DPD) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saya merasa asing dengan sosok mereka alias tidak mengenalnya. Saya mencoba mencari informasi tentang mereka ke dunia internet, dan sungguh memilukan, saya hanya menemukan beberapa nama calon saja. Ironinya, sebagian juga informasi tersebut "sepotong".
Tetapi, setiap kali keluar rumah saya mendapatkan ratusan poster, spanduk, baleho, yang menampilkan wajah-wajah mereka yang bertekad menjadi wakil rakyat tersebut. Bahkan anak saya yang di sekolah dasar pun menerima kartu nama seorang calon wakil rakyat, tapi dia tidak tahu siapa sosok dari kartu nama yang dibawanya itu. Saya benar-benar seperti hidup di sebuah kampung atau planet yang asing.
Sementara para mantan wakil rakyat hasil Pemilu 2004, juga malu-malu atau memang tidak ada modal, buat menjelaskan kepada rakyat apa yang telah dan pernah dilakukannya selama menjadi wakil rakyat, terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat. Mereka pun tampil sebagai makhluk asing.
Jadi, dengan keterasingan ini, saya tidak mungkin melakukan perbandingan track record para calon wakil rakyat tersebut. Misalnya saya akan harus menentukan seorang senator, saya tidak memiliki data buat melakukan perbandingan. Saya hanya disodorkan nama dan nomor urut calon saja.
Dengan kondisi "makhluk asing" dalam Pemilu 2009 ini, saya percaya akan terjadi ledakan suara golongan putih atau tidak memilih. Mereka yang akan menggunakan suaranya dapat dipastikan yang memiliki hubungan persaudaraan dengan para calon wakil rakyat, perkawanan, atau yang menerima sesuatu yang sangat berarti dari para calon wakil rakyat. Sedikit sekali yang memilih berdasarkan track record dari seorang
wakil rakyat.
Asumsi lebih jauhnya, kualitas wakil rakyat hasil Pemilu 2009 akan tampak lebih buruk dari pemilu sebelumnya. Maka, pemilihan presiden akan menurun kualitasnya, dan selanjutnya posisi partai politik benar-benar "terbuang" dari kesadaran politik masyarakat.
Bongkar Track Record
Pemilu 2009 tinggal beberapa bulan lagi. Dan, saya pribadi percaya masih ada beberapa calon wakil rakyat yang telah ditetapkan KPU memiliki kualitas atau track record yang baik. Oleh karena itu, langkah yang harus diambil guna memberikan "pilihan" rakyat sebelum menentukan suaranya, ada dua hal.
Pertama, partai politik atau tim sukses, harus membongkar track record seluasnya para calon wakil rakyat tersebut. Baik mengenai biografinya, visi dan misinya, juga pembuktian perilakunya di masa lalu "bersih" atau tidak melakukan kejahatan kemanusiaan maupun korupsi.
Kedua, partai politik, organisasi massa , LSM, serta organisasi rakyat lainnya, melakukan berbagai forum yang mana menampilkan para calon wakil rakyat, sehingga rakyat tahu siapa sesungguhnya mereka. Forum tersebut semacam "batu ujian" setiap calon yang maju. Sehingga "makhluk-makhluk asing" yang iseng mencalonkan diri atau yang hanya "berdagang" akan tersingkirkan oleh kecerdasan atau pengetahuan di masyarakat.
Kini, mari kita berburu manusia di antara makhluk asing dari luar angkasa buat mewakili kita dalam Pemilu 2009 nanti. [*]
Selasa, 13 Januari 2009
Pemilu 2009 Dipenuhi "Makhluk Asing"
Diposting oleh T. Wijaya di 10.13
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment