T.WIJAYA Siapa Lagi yang Harus Dipercaya? PEMIMPIN yang jujur, berani, bersih, serta berjuang demi kepentingan Tuhan dan manusia, merupakan pemimpin yang Al Amin atau yang dapat dipercaya, seperti rasul Muhammad SAW. Bagaimana kalau Al Amin tidak dapat dipercaya? Sulit rasanya menerima fakta, seseorang yang dilahirkan di dunia ini, dan diharapkan menjadi pemimpin yang dipercaya, justru menjadi salah satu bukti bahwa banyak pemimpin di Indonesia ini sulit dipercaya. Seperti yang dilakoni “Al Amin Nasution”, seorang pemimpin rakyat, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terlepas benar atau tidaknya dugaan kasus tersebut, sebagai manusia yang dibebani nama “Al Amin” sangatlah tidak pantas, pada saat para muslim melakukan zikir dan berdoa agar Tuhan menyelematkan dirinya dari kemiskinan dan teror bencana alam, dia justru berada di tempat hiburan. “Apa yang harus dipercaya dari pemimpin seperti ini? Bagaimana Indonesia ke depan bila para pemimpinnya sibuk ke tempat hiburan di tengah kesusahan banyak orang?” tanya seorang kawan melalui surat e-mail. Kecemasan kawan ini cukup beralasan. Al Amin Nasution, merupakan politisi muda asal Jambi, yang diharapkan ke depan menjadi salah satu contoh orang muda yang mampu menyelamatkan krisis yang melanda Indonesia. Selanjutnya, sosok Al Amin dapat menjadi bukti kepemimpinan di Indonesia harus direformasi dari kaum tua yang dituduh telah menjerumuskan bangsa ini ke jurang kehancuran. ”Fakta dugaan korupsi yang dilakukan Al Amin menghancurkan opini tersebut,” kata kawan itu. Siapa lagi yang harus dipercaya di Indonesia? Berdasarkan pemberitaan yang kita baca dan tonton setiap hari, banyak suami melakukan kekerasan, pelecehan seksual, terhadap istri dan anaknya. Sejumlah anak membunuh ibunya yang tidak mau memberikan warisan. Ibu membunuh anaknya ketika sang suami bekerja. Ada beberapa guru ngaji menyodomi murid-muridnya. Banyak guru yang melakukan kekerasan terhadap para siswanya. Paman yang memperkosa keponakannya. Pembantu yang mencuri harta majikannya. Penyelenggara ibadah haji yang menipu ratusan calon jemaah haji. Istri yang berselingkuh dengan sopir pribadi. Perusahaan jasa telepon yang menipu konsumennya. Aktifis LSM yang menjual nasib petani dengan sejumlah pengusaha. Dan, setiap hari kita mendengar atau merasakan para penegak hukum, pejabat pemerintah, melakukan korupsi! Siapa lagi yang harus dipercaya di Indonesia? Tampaknya mencari manusia yang dapat dipercaya kian menjadi sulit. Mencari pemimpin yang dapat dipercaya, seperti “Menunggu Godot”. Dan mungkin, pada saat ini, menjadikan diri kita sebagai orang dipercaya, ibarat balita belajar berjalan dan bicara. Siapa lagi yang harus dipercaya di Indonesia? Izinkan saya berdoa: Tuhan, hancurkan kami pada detik ini, jika kami semua ingin menghancurkan kepercayaanmu memimpin dunia. Atau, selamatkan kami dari sejarah orang-orang yang ingin menipuMu. Amin. [*] |
Selasa, 03 Juni 2008
Esai Dipercaya
Diposting oleh T. Wijaya di 00.44
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment